Seni
dan Budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Sinjai merupakan ciri
dan identitas bangsa Indonesia, keberagaman kesenian yang ada menjadi aset yang
perlu kita lestarikan dan dikembangkan. Bangsa Indonesia dari sabang sampai
marauke dikenal telah memiliki berbagai suku, etnis dan adat istiadat, tiap
suku dan etnis memiliki budaya sebagai identitas adat masing-masing daerah,
namun tetap hidup dan berkembang dalam bingkai negara kesatuan Republik
Indonesia, sesuai dengan semboyan Bhenneka Tunggal Ika. Kesemua seni budaya
yang ada adalah milik bangsa Indonesia sekaligus merupakan kekayaan yang sangat
berharga.
Demikian
di sampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan
Kabupaten Sinjai H. Ahmad Suhaemi saat membuka secara resmi pagelaran seni
lomba kreativitas seni putih abu-abu 2012, Jumat (11/5) bertempat di Benteng
Balangnipa Sinjai.
Dikatakan,
dewasa ini, fenomena yang tengah melanda generasi muda bangsa adalah tantangan
untuk melakukan filterisasi terhadap dampak globalisasi. Globalisasi membawa
arus nilai budaya eksternal yang mencoba masuk ke dalam khazanah nilai budaya
ke-Indonesiaan. Dengan kegiatan ini tentunya diharapkan bahwa melalui pagelaran
seni setidaknya para pelajar mampu memahami jika memang seni itu sebagai
identitas bangsa Indonesia harus dipertahankan, salah satunya dengan cara
meningkatkan minat pemuda terhadap seni dan budaya. Selain itu pula masyarakat
Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku,
ras, dan kebudayaan yang dimiliki. Untuk itu budaya dan seni yang merupakan
keanekaragaman budaya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab di era
globalisasi ini perkembangan IPTEK tentu akan dapat mengancam pelestarian
nilai-nilai seni budaya kita dan hal ini kita tidak dapat pungkiri akan terjadi
jika kita tidak berusaha memepertahankan nilai-nilai seni kebudayaan kita.
”Untuk
itu saya menghimbau kepada para pelajar selaku generasi muda untuk wajib
mempertahankan seni budaya yang dilahirkan oleh nenek moyang kita. Karena hal
tersebut dapat merupakan identitas bangsa, sekaligus membentuk mentalitas serta
menjadi pembeda dari bangsa-bangsa lain,” pinta Kadis Kominfobudpar, H Ahmad
Suhaemi.
Sementara
Ketua Panitia Pelaksana pagelaran Ari Asfari menyebutkan bahwa kegiatan ini
diikuti oleh sebanyak 17 Sekolah SMA yang tersebar di sembilan kecamatan se
Kabupaten Sinjai.”Pelaksanaan pagelaran ini tidak terlepas dari dukungan
diskominfobudpar Sinjai, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta didukung
oleh Komunitas Pencinta Sepeda lama Sinjai (Pedals) dan Byonic Sinjai,”
katanya.
Ari juga menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh
Forum OSIS SMA/sederajat Se-Kabupaten Sinjai dan Sanggar Seni Tana’ Masseddi
DIskominfobudpar Sinjai. “Lomba kreasi seni ini direncanakan berlangsung selama
tiga hari dimulai 11 hingga 13 Mei 2012 mendatang. Ada sekira tujuh jenis lomba
yang kana di tampilkan yakni, Lomba tari kreasi tradisional, vocal grup, nyanyi
solo, lomba teater, Osong, melukis dan pameran hasil karya seni,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar