Powered By Blogger

Kamis, 10 Januari 2013

Apresiasi Pertahankan Seni Budaya Sebagai Identitas Bangsa

Seni dan Budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Sinjai merupakan ciri dan identitas bangsa Indonesia, keberagaman kesenian yang ada menjadi aset yang perlu kita lestarikan dan dikembangkan. Bangsa Indonesia dari sabang sampai marauke dikenal telah memiliki berbagai suku, etnis dan adat istiadat, tiap suku dan etnis memiliki budaya sebagai identitas adat masing-masing daerah, namun tetap hidup dan berkembang dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan semboyan Bhenneka Tunggal Ika. Kesemua seni budaya yang ada adalah milik bangsa Indonesia sekaligus merupakan kekayaan yang sangat berharga.
Demikian di sampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Sinjai H. Ahmad Suhaemi saat membuka secara resmi pagelaran seni lomba kreativitas seni putih abu-abu 2012, Jumat (11/5) bertempat di Benteng Balangnipa Sinjai.
Dikatakan, dewasa ini, fenomena yang tengah melanda generasi muda bangsa adalah tantangan untuk melakukan filterisasi terhadap dampak globalisasi. Globalisasi membawa arus nilai budaya eksternal yang mencoba masuk ke dalam khazanah nilai budaya ke-Indonesiaan. Dengan kegiatan ini tentunya diharapkan bahwa melalui pagelaran seni setidaknya para pelajar mampu memahami jika memang seni itu sebagai identitas bangsa Indonesia harus dipertahankan, salah satunya dengan cara meningkatkan minat pemuda terhadap seni dan budaya. Selain itu pula masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan kebudayaan yang dimiliki. Untuk itu budaya dan seni yang merupakan keanekaragaman budaya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sebab di era globalisasi ini perkembangan IPTEK tentu akan dapat mengancam pelestarian nilai-nilai seni budaya kita dan hal ini kita tidak dapat pungkiri akan terjadi jika kita tidak berusaha memepertahankan nilai-nilai seni kebudayaan kita.
”Untuk itu saya menghimbau kepada para pelajar selaku generasi muda untuk wajib mempertahankan seni budaya yang dilahirkan oleh nenek moyang kita. Karena hal tersebut dapat merupakan identitas bangsa, sekaligus membentuk mentalitas serta menjadi pembeda dari bangsa-bangsa lain,” pinta Kadis Kominfobudpar, H Ahmad Suhaemi.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana pagelaran Ari Asfari menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 17 Sekolah SMA yang tersebar di sembilan kecamatan se Kabupaten Sinjai.”Pelaksanaan pagelaran ini tidak terlepas dari dukungan diskominfobudpar Sinjai, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta didukung oleh Komunitas Pencinta Sepeda lama Sinjai (Pedals) dan Byonic Sinjai,” katanya.
Ari juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh Forum OSIS SMA/sederajat Se-Kabupaten Sinjai dan Sanggar Seni Tana’ Masseddi DIskominfobudpar Sinjai. “Lomba kreasi seni ini direncanakan berlangsung selama tiga hari dimulai 11 hingga 13 Mei 2012 mendatang. Ada sekira tujuh jenis lomba yang kana di tampilkan yakni, Lomba tari kreasi tradisional, vocal grup, nyanyi solo, lomba teater, Osong, melukis dan pameran hasil karya seni,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar